Perbedaan Hard Cover dan Soft Cover
Bingung memilih jenis jilid untuk bukumu? Mari bedah perbedaan jilid hard cover dan soft cover supaya kamu bisa membuat keputusan tepat.
Hard cover umumnya memiliki biaya produksi lebih tinggi dibandingkan soft cover. Hal ini disebabkan oleh bahan baku yang lebih tebal dan proses pembuatan yang lebih kompleks, seperti penambahan laminasi atau embossing. Sementara itu, soft cover menggunakan bahan yang lebih sederhana dan proses pembuatannya pun lebih singkat.
Proses pembuatan hard cover melibatkan beberapa tahapan yang lebih rumit. Mulai dari pembuatan sampul yang kaku, pengeleman, hingga finishing. Sementara jilid buku soft cover umumnya hanya memerlukan proses pencetakan dan penjilidan yang lebih sederhana.
Hard cover punya tingkat ketahanan jauh lebih baik dibandingkan soft cover. Hard cover cenderung lebih tahan benturan, sobek, dan kerusakan lainnya. Hal ini karena bahannya tebal dan kuat. Sebaliknya, soft cover lebih mudah rusak, terutama pada bagian sudut atau lipatan.
Buku dengan hard cover cenderung lebih tebal karena tambahan lapisan karton atau bahan keras lainnya pada sampul. Buku dengan halaman lebih banyak juga biasanya dijilid dengan hard cover. Sementara soft cover lebih tipis karena hanya menggunakan kertas sebagai sampul.
Sudah tahu perbedaan antara hard cover dan soft cover, kan? Pilih yang paling sesuai dengan kebutuhan buku kamu. Hard cover adalah pilihan terbaik untuk kesan elegan dan tahan lama. Bila lebih suka yang praktis dan fleksibel, jilid soft cover tentu lebih ideal.
Yuk, bikin buku kamu makin keren! Jelajahi berbagai pilihan jilid buku di Onlineprint.co.id. Kamu juga bisa chat langsung tim Online Print di 081281650000 untuk informasi lebih lanjut.
Mesin Untuk Meningkatkan Produktivitas Jilid Soft Cover Laminasi
Mudah bukan untuk melakukan jilid soft cover laminasi pada dokumen atau buku? Oleh karenanya, tak heran jika teknik jilid ini banyak digunakan di masyarakat dan merupakan salah satu jasa yang rutin dilakukan pada usaha fotokopi atau percetakan, untuk keperluan dokumen dan buku yang tebal.
Dan teknik jilid Perfect Binding (Jilid Lem Panas) yang bisa digunakan untuk kebutuhan skala kecil maupun besar tentunya akan sangat menguntungkan bagi percetakan terutama untuk meningkatkan produktivitas jilid soft cover laminasi. Nah, bagi Maxivers yang ingin memiliki mesin penjilid lem panas dengan harga terjangkau dan kualitas terbaik, Maxipro dapat merekomendasikan Mesin Glue Binding Desktop Telson M40 ST.
Mesin Glue Binding Desktop Telson M40 ST memiliki ukuran yang compact, yaitu tak terlalu besar namun juga tak terlalu kecil sehingga bisa diletakkan dimana saja. Jadi, mesin ini dapat kalian gunakan di ruangan yang sempit sekalipun.
Dilengkapi pula dengan pisau pencacah buku, membuat Mesin Glue Binding Desktop Telson M40 ST dapat memberikan celah pada kertas sehingga lem bisa meresap dengan baik. Adanya pemanas lem juga menjadikan lem bisa leleh dengan cepat dan melekat untuk hasil yang tahan lama.
Mesin Glue Binding Desktop Telson M40 ST juga dilengkapi dengan thermocontrol untuk mengatur dan mengontrol panas yang dihasilkan oleh pemanas lem. Panas mesin yang stabil dan sesuai dengan kebutuhan akan menjadikan hasil lem maksimal.
Mesin Glue Binding Desktop Telson M40 ST
Semoga artikel dari Maxipro kali ini bisa bermanfaat bagi kalian ya, Maxivers. Jika membutuhkan bantuan lebih lanjut mengenai kebutuhan bahan dan mesin percetakan untuk usaha percetakan, bisa menghubungi call center kami di bawah ini.
Yuk langsung saja kunjungi dan belanja di website kami yaaa !!!
Bingung memilih jilid buku antara hard cover atau soft cover? Keduanya punya keunggulan masing-masing, baik dari segi tampilan maupun daya tahan. Sebelum memutuskan, yuk berkenalan lebih dekat dengan kedua jenis jilid ini agar bisa memilih yang paling sesuai dengan kebutuhanmu.
Merekatkan dokumen atau buku pada soft cover
Saat cover dan buku sudah siap maka kalian bisa langsung merekatkan keduanya. Untuk hasil yang lebih maksimal, kalian bisa memberikan lem kembali pada “punggung buku” sebelum menempelkannya pada soft cover yang sudah dilaminasi.
Spiral Coil Binding (Jilid Spiral)
Jilid spiral adalah penjilidan yang dilakukan dengan kawat yang didesain khusus dengan bentuk seupa spiral. Cara menjilidnya ialah dengan melubangi tepi halaman di satu sisi lalu menyatukannya dengan kawat atau plastik berbentuk roll.
Teknik ini biasanya dipakai untuk buku dengan bahan kertas yang cukup tebal namun tidak memiliki terlalu banyak halaman. Saat menggunakannya, kalian perlu memikirkan bagian kosong di tepi margin dokumen agar bisa dipakai untuk menjilid tanpa merusak isinya.
Salah satu keunggulan teknik jilid ini dibandingkan yang lain adalah memiliki tampilan yang lebih eksklusif dan terlihat menarik.
Pengertian Soft Cover
Soft cover adalah penjilidan dengan bahan sampul yang lebih fleksibel dan ringan, seperti karton tipis atau kertas tebal. Soft cover lebih sering digunakan untuk buku-buku ringan dan mudah dibawa, contohnya novel, buku pelajaran, atau majalah.
Meski tidak sekuat hard cover, soft cover tetap memberi perlindungan yang cukup baik Harganya juga relatif lebih terjangkau. Selain itu, proses produksi jilid soft cover biasanya lebih cepat dan efisien.
Baca Juga: Tips Cetak Buku Sendiri: Penulis Pemula Wajib Tahu!
Cara Menjilid Soft Cover + Laminasi
Setelah memahami mengenai soft cover dan laminasi, kalian bisa mulai mempraktekannya pada buku atau dokumen yang ada melalui cara berikut:
Memilih teknik penjilidan
Pada langkah ini, kalian bisa memilih 1 dari teknik penjilidan pada soft cover yaitu antara lain Perfect Binding (Jilid Lem Panas), Saddle Stitching (Jilid Jahit Kawat) dan Spiral Coil Binding (Jilid Spiral). Jika kalian membutuhkan teknik yang mudah dan bisa merekat kuat untuk waktu yang lama maka bisa menggunakan Perfect Binding (Jilid Lem Panas).
Saddle Stitching (Jilid Jahit Kawat) dapat diaplikasikan pada buku-buku yang cukup tipis dan ringan gramasinya. Sedangkan Spiral Coil Binding (Jilid Spiral) dapat mempercantik tampilan dokumen nantinya.
Waktu produksi cepat
Karena berfungsi sebagai cover dan kertas sampulnya juga memiliki karakteristik yang mudah dibentuk, membuat soft cover dapat diproduksi dengan cepat.
Membuat sampul kertas atau soft cover
Siapkan kertas yang lebih tebal dari isi atau yang memiliki gramasi sama dengan bagian dalam buku. Namun sebagai pembeda, jangan lupa cetak judul buku atau dokumen pada halaman ini. Kalian juga bisa menambahkan gambar untuk mempercantik tampilan dokumen.
Karena terbuat dari kertas yang memiliki berbagai kemungkinan untuk berubah fisik seperti sobek, basah bahkan rusak maka disarankan untuk memberinya laminasi agar cover lebih tahan lama dan awet. Pastikan ukuran plastik laminasi dan cover sudah sesuai agar pas dan tidak menimbulkan kerutan.
Terdapat dua jenis laminasi yaitu laminasi doff/matte dan glossy. Laminasi glossy akan membuat sampul terlihat mengkilap atau berklau, sedangkan laminasi doff tidak memantulkan cahaya.
Merapikan buku atau dokumen
Setelah sebelumnya merapikan sisi dokumen yang menjadi “punggung buku” sebelum melakukan penjilidan, maka sekarang kalian harus memperhatikan sisi ujung buku lainnya. Jika ada bagian yang tak rapi, kalian perlu untuk memotongnya agar nanti hasilnya sejajar dan rapi.